ki

ki
hoya

Kamis, 22 Desember 2011

Maaf unTuk sahaBatku


akUkah yang JaHat??


Kau terdiam, melamun jauh disana. Ku perhatikan sekilas kau nampak layu sahabat, tak seperti dulu dimana kita saling sombong satu dengan yang lain. Tersadar kau dari lamunan dan melihatku, tersenyumlah kau dengan gigi drakulamu itu namun tak ku balas dengan senyum, malah ku alihkan pandanganku pada handphone yang sibuk berdering.  Teringat aku akan kita dimasa dulu, dimana canda tawa terbagi dalam kejar laporan, namun entah kenapa kini kita jauh dan sangat jauh. Akulah yang jahat sobat karna ketika kau sakit tak ku jenguk, buka maksud tuk tak ingin tau keadaanmu justru akulah yang paling update akan kabarmu. Namun karna seseoranglah aku terlambat mendatangimu hingga kau telah jauh dari jogja,,selepas itupun aku jarang sekali menyapa bukan karna kesibukan mungkin karna aku yang merasa tak enak lama tak didekatmu kini tiba-tiba menyapa dengan tanpa rasa bersalah..sepertinya aku tak bisa seperti itu. Kadang kalanya juga aku iri dengan sahabat lainnya yang dekat dengan kau, tapi ada yang ku ragukan sahabat tentang mereka, kau cukup tampan bagi sebagian wanita, banyak juga yang mendekatimu tapi sayangnya aku biasa saja denganmu, bagiku kau kurang manis dan bisa dikata tak masuk kretiria,,namun tetap ada saja yang bila kita dekat hingga aku buktikan pada seseorang dengan cara menjauhimu. Sungguh bodohnya aku, karna orang tersebut hanya ingin aku tak dekat denganmu padahal sangat jelas aku mengenalmu lebih lama daripada mengenalnya namun kenapa aku lebih dengarkan katanya dari pada sahabatku sendiri...
Oh sahabatku yang malang, kenapa kau tak mencoba untuk menyapaku terlebih dahulu? Takutkah kau bila aku tak peduli denganmu hingga kau memilih diam seribu kata..hanya tersenyum yang tak terbalas olehku..sebenarnya akulah yang salah, seringkali aku lari dan menghindar darimu karena aku tak tahu apa yang harus ku katakan ketika aku jumpa dirimu. Aku sungguh tak ada keberanian untuk menyapamu kembali karena aku merasa bersalah tak ada didekatmu saat kau teriris sedih dan aku tak ada didekatmu lagi ketika kau telah berhasil bangkit dari masa kelammu,,lalu dimanakah aku selama ini??? pantaskah kini aku masih kau sebut sebagai sahabat??
Bila suatu saat nanti tak ada ruang tuk ku berlari menghindarimu, maka sapa aku sahabat, mulailah dengan senyum itu dan lempar aku dengan sepatu bila ku tak membalasnya, marah dan mengomelah karna tu akan hapus salahku, sesalku abadi karena dia yang dulu menjauhkan ku denganmu kini telah bersama dengan yang lain, dialah penipuh sejati. membolak- balikkan kata dan fakta sesuka hati. Maafkan aku karna sekilas manis dia, ku berikan kepercayaan itu namun sabahat kini aku tersadar dan kan ku pakai “kacamata sahabat” biar ku tak salah dengar dan tak lagi memandang rupa. Siapapun kau seperti apapun kau, kau adalah sahabatku tak peduli apa kata dunia yang pasti kita sahabat untuk selamanya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar