ki

ki
hoya

Rabu, 04 Januari 2012

2011!!! 2012??

Berakhir dan Awalnya


Bodoh amat dengan mereka,”luweh.luweh,,,” kataku dalam hati sambil membanting hape. Ku banting juga pintu kamar lalu beranjak ke kamar mey, masuk  dan memukul boneka monyet, “sukurin,,kapok emang enak!! Sakit nggak??” kataku pada boneka monyet itu. “hue ditanya nggak ngomong malah diem aja” jawabku sendiri sebel  karena monyet itu dia tanpa kata. “hahahaha stres..” kata mey tersenyum-senyum sambil melirikku. “yem aku sebel reti ra,,” kataku sambil mengadu boneka monyet dan ulat berkelahi. “eh tu anakku jangan diajari kelahi..” kata mey sambil merebut boneka yang selalu menampakan giginya itu. “hahahhaa,,katanya anak kok suka dianiaya, nggak dipakain baju, mandi aja direndem deterjen malang benar nasibnya,,, ngak dikasih makan lagi hahahahaaa” kataku mengejek,,”yo ben kie anakke masku jadi nggak aku urus,,,” jawabnya sambil mukul monyet.
“Tar malam mau kemana??” tanya mey, “em,,ngak tau mbol, temenku nggak jadi ke jogja, katanya keburu masuk kerja, ah sebel deh..sengit gua,,” kataku manyun. “eh pokoknya tar malam kita musti keluar, aku sebel ma masku. Okey tar malam kita keluar??” kata mey bersemangat. “nggak ah, yang ngajak temen-temenku, aku pengen yang spesial lagian tar pasti macet bgt!!” “ah selingkuhan banyak kok nggak dimanfaatkan“ kata mey beri saran. “nggak mau titik pokoknya aku malas,mending tidur atau buat laporan” kataku tak bersemangat.
“Wig wiga,,,” teriak inggrit dari kamar depan, “iya kenapa nggrit ??” “tar malam mau kemana?? Aku ikut dong,,si gembel nggak mau keluar sebel aku ama dia..” katanya penuh harap. “hem nggak tau, banyak  yang ngajakin pergi ke alun-alun atau malioboro tapi aku males je dan keknya bener-bener nggak mau keluar” kataku manyun-manyun...” yah padahal aku pengen ikut, ya udah deh kalau keluar ajakin yah,,” katanya agak kesal lalu membanting pintu. Seketika suasana sepi, aku hanya diam, mencoba menutup mata dan mulai berfikir ke belakang, entah kenapa aku  dua hari ini tak bersemangat serasa ada yang mengganggu auraku namun aku tak tahu apa itu.
Malampun menjelang, terjadi keributan dikos, maklum kita bertiga sering ribut masih belom bisa mengalah hanya fian dan lilis yang biasanya menengahi kami namun sayangnya mereka tidak ada saat ini. akhirnya aku kekamar dan tidur tak peduli dengan hape dan renggekan inggrit,,mey pun mengalah dan pergi. “hem tahu gini aku mendaki gunung aja, atau ikut geng sepeda puter-puter jugja atau ke gunung api purba,,ah sayangnya udah macet jalanya sekarang” bisik dalam hati yang kemudian tak lama akupun tak sadar.
Ditengah tidurku slalu aku terbangun, melihat jam dan memikirkan sahabatku itu. “biarlah kalau dia nggak kekamarku berati dia tidur” kataku tiap jam. Jam 23.42 teriakan itu mengagetkanku, dan datanglah sesosok wanita di depan pintu. “wiga wiga ayo keluar, kurang lima menit lagi. Aku mau lihat kembang api, ayo ke tempat yang rame..” katanya penuh harap.. “hem,,” kataku sambil melihat jam “udah ngak usah jilbaban kita lansung keluar gini aja,,” katanya cepet..”hah gila, nggak ah” kataku bergegas ambil jaket dan jilbab...” kamu ganti dulu sana,,” perintahku lembut. “nggak ah, ribet musti ganti celana, aku mau ambil jaket aja” katanya dan menuju kamar. Gila tu anak tapi biarlah daripada ntar ribet ma aku lagi,,”jalan aja ya aku malas keluarin motor” kataku mengunci pintu.
“Wek-wek-wekwek”  begitu kami bercerita  sepanjang jalan. Sepi tak seperti kosku yang di Klebengan dulu. Angin malam sesekali  menyapa dengan lembutnya sepertinya tak ada jejak setan,,hem mungkin karena semua bangsa dedenit, gendruwo dan yang lainnya sibuk merayakan tahun baru juga sambil menggoda anak manusia yang notabenenya membawa pacar untuk  menghabiskan malam akhir tahun bersama. Di Selokan mataran kami terhenti karena  langit penuh cahaya, hem tahun 2011 berakhir, berlalu catatan itu dan tak mungkin aku menggulang..hem ku coba menarik nafas panjang dan ku berdoa agar tahun ini lebih baik. “eh jangan duduk disitu,,” katanya sambil menarik aku agar tak duduk di besi atas selokan mataram. Tak lama disana diapun mengajakku berjalan ke bunderan MM, “eh banyak yang ngeliain kita lho,,kita kek penampakan, jalan berdua ditengah malam coba aku pake baju putih terus jalan disampingmu megang tanganmu pasti kek kamu majikanku terus aku yang tugas cari uang,,hehehee”  “nyi kunti maksudmu??? Hahahaha geje kamu seh ngak pake jilbab” kataku geleng-geleng. “ah nggak papa sekali-kali, biar kecantikanya memancar,,hahahah” katanya percaya diri “huek pede beud” kataku ngak terima.
Kamipun duduk dipinggir jalan menikmati kembang api dan bercerita sanasini. Pikiranku melayang jauh ketika melihat kembang api itu, banyak asap betebaran disana. Aku heran sebenarnya perayaan tahun baru dengan kembang api itu siapa yang ngajarin,,itu justru buat umur bumi semakin berkurang, mempercepat kematian manusia dan kehancuran semesta ini. bayangkan asap yang keluar akan naik dan terperangkap dalam langit tak dapat keluar, ozon makin besar lubangnya. Meskipun ini dirayakan setahun sekali tapi banyak lho efek yang ditimbulkan. Ada berapa tempat coba di muka bumi ini yang menyalakan kembang api, belum lagi kendaraan bermotor yang memenuhi jalan bukan hanya karena polusinya tapi bahan bakar yang dikeluarkan. Jalan yang macet tu tetap menghabiskan baahan bakar, ibarat kata tu motor dan mobil seperti jalan ditempat, bahan bakar lama-lama abis, ya iyalah mesinnya hidup,,masih ku ingat ketika lihat festival budaya dengan mbak sandi, bensin yang awalnya full pulang-pulang tinggal segaris padahal Cuma kemalioboro, macet sih..padahal tu motor hemat banget. Ini malam akan terjadi pemborosan sumber minyak pasti, ,. Ah manusia tu pada sadar nggak sih kalau persediaan bahan bakar tu tinggal sedikit, kek gitu jumlah kendaran malah makin banyak aja,,manusia bener-bener aneh.
“Hahaaa wig pada liatin kita tu orang-orang,,” kata inggrit mengakhiri lamunanku..”hahhaha tahu gini tadi bawa topi dan gitar,,,hahahah tar kita yanyi pasti banyak recehnya”. Tak lama kemudian kami pun berjalan menyusuri selokan itu,,bercerita tentang penghuni  bumi. Sepertinya benar, ketika tahun baru maka dunia lain akan turut keluyuran,,tempat yang cukup seram itupun ku rasa biasa tak ada sentuhan mistis sama sekali sepertinya memang baru berkeliaran penjaganya. Tahun baru dosa baru,,hahahha hati-hati aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar